From Nothing To Something, Manfaatkan Baju Bekas Jadi Tas Lucu

Posted by Kliping Sinopsis Berbagai Berita Dunia Offline

kliping offline

Sudah bukan saatnya lagi menjadi adapter. Kini saatnya menjadi trendsetter! Mungkin inilah yang kini tengah dijalankan oleh Nindi Yulistian, dara asli Bogor yang menjajal bakat yang diperkuat dengan basic pendidikannya ketika SMK dan kuliah jurusan tata busana di UNJ. Jari jemarinya yang lentik merubah seketika sebuah perca yang tak berguna menjadi sebuah syal hingga tas yang cantik dan digemari para kaum hawa di Bogor dan sekitarnya. Ya, From Nothing to Something!.

Sebuah kreasi fashion yang memanfaatkan bahan sisa dan menjadikannya tak hanya sebuah item fashion terkini tapi juga berdaya nilai jual tinggi. Tersebutlah tas berbagai bentuk, clutch, hingga syal dan entah apalagi yang akan dihasilkan dari tangan berbakat Nindi.

Hasil kreasinya kini tengah disandang para wanita pengaku pengikut trend di Bogor dan memuja kreasi uniknya. Tak disangka, usaha coba-coba atas dorongan teman saat 2008 lalu dalam membuat suatu tas dari kain songket milik ibunda bisa bertahan hingga sekarang.

“Bangga dan nggak nyangka sebenarnya bisa hingga sekarang. Kain songket itu aku buat jadi tas cantik nan simpel dan nggak banyak embel-embelnya. Tapi manis dan priceless deh karena nggak bakal ada yang nyamain kan? Sebab aku cuma buat satu setiapjenisnya,” ujar gadis kelahiran 27 Juli 1986 itu.

Hingga sekarang, ia memang tak memiliki butik untuk menjual hasil kreasinyas. Ia bekerjasama dengan Bello Boutique di Jl. Pakuan no. 111 untuk memasarkan tas-tas lucu yang terbuat dari kain sisa itu. “Bahan dasarnya dari bahan baju bekas dan kain-kain panjang yang nggak dipake lagi. Aku kreasikan sesuai mood aku. Alhamdulillah, pada suka dan hingga sekarang aku berkreasi sendiri tanpa pegawai dengan dukungan pacar, sahabat dan orangtua pastinya,”imbuhnya lalu senyum.

Ia pun mencari bahan baku kain meteran dan baju, celana, kemeja, hingga rok yang semuanya bekas di PD. Hasan, Senen, hingga Tanah Abang. “Kalau pakai baju bekas aku semua, aku pakai apa dong?,”canda gadis berpotongan rambut bob itu.

Tak berhenti hingga disitu, ia pun ikut memasarkan hasil kreasi dan imajinasinya itu di sebuah blog www.hellosyalo.blogspopt.com. Tak terhitung lagi sudah berapa kreasi yang ia buat. “Semua aku jahit pake hati jadi benar-benar menyesuaikan dengan mood aku. Oleh karena itu hingga sekarang aku nggak terima pesanan tas kecuali permintaan khusus,”pungkasnya.




Sinopsis Jurnal Bogor 29 Juli 2010

Related Post