Membantu Anak Jadi Makin Pintar

Posted by Kliping Sinopsis Berbagai Berita Dunia Offline


Membantu Anak Jadi Makin Pintar


Anda yang baru menjadi Ayah- atau berencana jadi Ayah – sebaiknya memiliki rencana untuk mempersiapkan mas depan anak Anda, dari perlindungan untuk kesehatannya hingga berinvestasi untuk pendidikannya. Tapi, apa yang sudah Anda lakukan untuk membuatnya menjadi cerdas? Menurut Dr. Rose Mini A.P. MSI., psikolog pendidikan dari Universitas Indonesia, “Kecerdasan itu memang sifat bawaan, tapi Anda bisa mengoptimalkannya.” Ikuti langkah berikut ini agar anak Anda menjadi makin pintar. 


Beri Asupan Kaya Gizi

Makanan adalah amunisi untuk otak. Anak yang kekurangan gizi pada umumnya memang kurang cerdas karena otaknya kurangn berkembang. Jadi, beri anak Anda asupan bergizi sejak bayi, termasuk amunisi terbaik untuk otaknya, seperti susu (sebainya ASI), protein dari ikan-ikanan, telur, daging, buah-buahan, dan sayur-sayuran. “Apapun kursus Anda berikan kepada anak, tanpa memberikannya makanan yang tepat, sama saja dengan mengisi ruangan tanpa menguatkan dinding-dindingnya,” ujar psikolog yang bisanya di sapa dengan Romy ini. Pastinya gizi adalah bahan baku proses-proses seluler, termasuk untuk pembangunan struktur otak. 


Rangsang Secara Berimbang

Anak yang cerdas adalah anak yang otak rasional, otak emosional, dan fungsi-fungsi motoriknya berjalan baik. “Jika hanya salah satu yang berkembang berarti akan menghilangkan salah satu bekalnya saat mengarungi kehidupan saat dia dewasa nanti,” ujar Romy. Jadi, usahakan selalu merangsang kemampuannya secara berimbang. Misalnya dengan mengajarinya berhitung, bernyanyi bersama, mengenalkan warna, atau mendongengkannya sebelum tidur. 


Beri Nuansa Berbeda

Makin bervariasi lingkungan hidup anak Anda, akan makin baik perkembangan otaknya. Warna, bentuk, orang-orang yang beda, suasana yang berbeda, akan lebih mudah menstimulasi otaknya dibbandingkan yang homogeny. “Lingkungan yang kaya akan permainan atau sesuatu yang menarik minatnya membuat otaknya berkembang dengan sangat pesat,”tegas Romy. Jadi, sebisa mungkinm ubahlah ruang tidur, ruang keluarga, sewaktu-waktu agar dirinya mendapat pengalaman yang berbeda. Anda juga bisa mengajaknya ke tempat-tempat yang penuh akan hal-hal baru, seperti pantai atau gunung. Semakin bervariasi lingkungannya, semakin cepat koneksi sel saraf terjadi. 


Optimalkan Kemampuannya

Kecerdasan memang bisa dibilang anugerah karena bersifat bawaan. “Tapi jangan banding-bandingkan kecerdasan anak Anda dengan anka lain, atau seballinya. Karena pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan otak yang berbeda,”kata Romy. Ada yang menonjol di sisi pemahaman dan kemampuan verbal, angka dan hitung-hitungan, kemampuan visual, daya ingat, penalaran, dan kecepatan perceptual “Sebagai orang tua, yang terbaik adalah mengoptimalkan semua kemampuan otaknya dengan memberikan dorongan seperti melatihnya ingat kata lewat nyanyian, mengajaknya berinteraksi ketika Anda mendogengkannya dan lain-lain. 


Pengalaman Emosional

Anak pada rentang usia 0-7 tahun sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman emosional. Semua pengalaman emosional tersebut akan sangat mempengaruhi pembentukan jalinan antar sel sarafnya. Jadi, mulailah melatih control dirinya, kesabarannya, caranya bekerjasama, empatinya, pada rentang usia tersebut. Misalnya lewat pemahaman dari sebuah permainan agar tertanam kuat dalam otaknya. “Ingat, kematangan emosional lebih menentukan kesuksesan anak Anda di masa depan ketimbang kemampuan berhitung dan main komputer.” 


Stimulasi Rasional

Suatu penelitian hasil kerjasama antara Griffith University, Kids Alive Swim Programme, dan Swim Australia menyatakan bahwa berenang ternyata bisa membuat anak jadi lebih cerdas. Bahkan Professor Robyn Jorgensen, dari Griffith Institute for Educational Research, Queensland, menyatakan, “Bukti anekdotal menemukan bahwa perenang atau anak yang bisa berenang cenderung lebih percaya diri dengan perkembangan fisik yang lebih besar daripada rekan-rekan seusianya yang tidak bisa berenang.” Jadi, ketimbang mengajaknya jalan-jalan ke mall, lebih baik mengajaknya ke kolam renang. 


Ajak Bermain

Permainan yang sifatnya sebagai aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi perkembangan otaknya dengan tiga cara: meningkatkan sirkulasi darah ke otak, mempengaruhi produksi hormon NGF (Nerve Growth Factor), dan merangsang produski dopamine. Zat ini berfungsi dalam menata perasaan (mood) anak Anda. Jadi, makin sering dan terampil dia dalam melakukan kegiatan fisik –seperti menyusun mainan balok atau gelang-gelang- maka akan semakin baik perkembangan otaknya.



Sinospis majalah Mens Health Indonesia Mei 2011

Related Post