Wauu.....Baru Usaha Setahun Omset Penjualan Tembus 100 Juta

Posted by Kliping Sinopsis Berbagai Berita Dunia Offline

usaha dengan omset 100 juta per tahun 
Hana Fitriyani, Pemilik Gudang Binder

Baru Setahun Usaha Omset lebih Dari Rp. 100 juta

Berawal dari sebuah keisengan untuk menggisi waktu luangdan manambah uang saku, kini Hana Fitriyani berhasil mengembangkan usaha binder yang dirintis sejak Juni 2012 yang lalu. Kesuksesan yang diperoleh Hana, ternyata tidak lepas dari motivasi sang Bunda yang kerap memberinya semangat dan masukan dalam mengembangkan usaha. Seperti apa perjalanan usaha binder yang dibangun Hana hingga bisa memperoleh omset Rp. 103 juta per bulan dan produk yang sudah tersebar di berbagai toko buku di seluruh Indonesia?

Jiwa wirausahanya yang ada dalam diri Hana Fitriyani merupkan buah dari arahan yang kerap dilakukan orangtua terutama sang Bunda. Dengan berbekal motivasi yang menerangkan pentingnya membuka usaha, membuat gadis yang akrab disapa Hana ini memutuskan untuk mencoba berwirausaha walaupun hanya kecil-kecilan.

Di tengah kesibukannya menuntut ilmu di bangku kuliah, Hana mulai tertarik untuk menjalankan usaha penjualan binder dengan menyasar teman-teman kampusnya. Dipilihnya binder, karena selain pangsa pasar yang besar, dengan motif binder yang bervariasi membuat pemasaran produk ini tidaklah sulit.

Sebelum usahanya berkembang seperti saat ini, Hana hanya menjalankan usahanya secara kecil-kecilan dengan menjadi reseller dari salah satu produsen binder yang ada di kawasan depok, Jawa barat. Menurut gadis kelahiran 17 september 1993 ini, masa-masa awal menjalankan usaha adalah masa sulit baginya.

Dengan banyaknya pesanan binder pada saat itu, Hana selalu menyempatkan diri untuk mengambil binder ke produsen pada waktu sebelum berangkat kuliah maupun setelah pulang kuliah. “Dulu Saya sebelum ke kampus dan setelah pulang kampus menyempatkan diri untuk untuk mengambil binder, bahkan sempat saya bolak-balik sambil membawa 20-40 binder dengan tas plastik besar di tangan kanan dan kiri,” ungkap Hana mengingat masa lalu.

Melihat prospek usaha binder yang cerah, dan kegigihan untuk bisa sukses mengembangkan usaha, membuat Hana memutuskan untuk memproduksi bindernya sendiri. Bermodalkan uang Rp. 15 juta yang merupakan tabungannya sewaktu menjadi reseller, Hana mulai mengembangkan usaha binder dengan nama Gudang Binder pada Juni 2012 yang lalu.

Harus bermimpi. Setelah memiliki usaha binder sendiri, Hana mulai memilliki mimpi yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya tersebut. “Saya ingin sekali binder saya bisa dipasarkan diberbagai toko buku,”ujarnya. Untuk mewujudkan mimpinya, Hana yang tidak mempunyai kontak ke toko-toko buku, memutuskan untuk pergi ke acara Jakarta Book Fair yang banyak didatangi pemilik toko buku dengan membawa binder buatannya.

Pada event tersebut, Hana yang merintis usahanya seorang diri ini mencoba menawarkan produk bindernya kepada para pemilik toko buku yang ditemuinya. Kerja keras yang dilakukan Hana dengan terus menghubungi para pemilik toko buku berhasil. Dan akhirnya binder buatang Hana bisa masuk ke beberapa toko buku yang sudah menjadi target pasarnya.

Setelah mimipi menembus toko buku tercapai, Hana kembali memiliki impian untuk mengembangkan usaha bindernya. Kali ini, Hana yang sudah mulai merasakan perkembangan usaha menginginkan untuk bisa menjual binder hingga beromset ratusan juta rupiah. “Demi terus memacu semangat saya untul menggapai mimpi, saya pun menempel target omset seratus juta di dinding rumah,”ujar Hana.

Produk. Binder yang ditawarkan Hana sangat bervariasi tergantung dari ukuran dan juga bahan yang digunakan. Seperti misalnya binder polos dengan bahan kulit sintetik dengan ukuran 20 ring A5 ditawarkan dengan harga sekitar Rp. 40 ribu dan Rp. 45 ribu untuk ring B5. Binder bermotif bola yang terbuat dari kain mikro printing dan sablon dengan ukuran 20 ring sekitar Rp. 60 ribu dan ukuran 26 ring sekitar Rp. 65 ribu. Binder dengan bahan kulit sintetik dengan berbagai macam motid hewan, seperti buaya, jerapah, zebra, dan motif-motif hewan lainnya, mencoba ditawarkan Hana sebesar Rp. 50 ribu untuk ukuran 20 ring A5 dan Rp. 55 ribu untuk ukuran 26 ring B5, “Selain bahan di atas, saya juga membuat binder dengan bahan kulit jeruk, bahan kulit sintetis, bahan plastik, bahan printing, dan bahan-bahan lainnya yang tentunya dengan desain sesuai keinginan konsumen.

Selain menyediakan berbagai macam binder baik custom maupun yang ready stock, Hana juga menyediakan satu paket agenda lengkap isinya. Agenda yang Hana tawarkan terdiri dari berbagai ukuran B6, A5, A4 dan ukuran-ukuran lainnya.

Pemasaran. Dalam memasarkan bindernya, Hana menawarkan langsung kepada konsumen dan juga memanfaatkan media internet yaitu dengan membuat website khusus produk binder. selain itu untuk lebih melebarkan sayap usahanya, Hana mulai membuka sistem kerja sama reseller dengan syarat pembelian minimal 15 binder dan reseller akan mendapatkan potongan harga antara 10% hingga 20%.

Semua kerja keras Hana dalam memasarkan produknya tidak sia-sia, walaupun sempat mengalami masa sulit dalam mebangun usaha, namun kini Hana telah bisa merasakan kesuksesan dalam menjalankan usaha binder ini. “Entah berapa kali saya mencaci maki orang-orang toko buku karena meremehkan produk saya, entah berapa kali saya terlihat norak di depan mereka saat menawarkan binder di Jakarta Book Fair, dan Alhamdulillah sekarang saya bisa melihat produk saya sudah tersebar di berbagai kota.”ujar Hana.

Walaupun usahanya baru berjalan satu tahun, namun dengan kegigihannya, saat ini Hana telah memiliki reseller yang tersebar di seluruh Indonesia dengan omset mencapai Rp. 103 juta per bulan. Namun kesuksesan yang diperoleh Hana saat ini tidak membuatnya lupa diri, gadis yang memiliki hobi membaca dan blogging ini selalu ingat dengan orangtua yang selalu membimbingnya dan berusaha untuk selalu membahagiakan mereka dan juga bisa rutin berbagi ke orang-orang yang memang membutuhkannya.

Tips Sukses ala Hana

- Mulai saja karena kita tidak tahu jalan apa yang akan diberikan Allah pada kita
- Harus konsisten
- Jangan lupa berbagi dengan orang lain karena hal-hal seperti ini akan membantu kelancaran usaha



Sinopsis tabloid peluang wirausaha edisi 11 21 Juni-4 Juli 2013

Related Post